Kios Pulsa Murah
griya Bayar, pembayaran tagihan dan tiket pesawat, KAI, Pdam
SELAMAT DATANG DI WEBSITE KIOS PULSA
CV MULTI PAYMENT NUSANTARA
Pusat Distribusi Pulsa Elektrik All Operator Murah, Token Pln Prabayar, Game, Paket Data Kuota Internet dan Loket PPOB (Payment Point Online Bank) Murah Cepat Aman Terpercaya

KIOS Pulsa adalah perusahaan distributor voucher pulsa elektronik yang bergerak dalam bidang isi ulang pulsa yang sudah berpengalaman dan berjasa dalam membangun perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada para mitranya untuk membuka usaha berbisnis berjualan pulsa dengan sistim satu deposit untuk : pengisian pulsa All Operator (GSM dan CDMA), Token PLN, Voucher Game Online, Paket Data dan PPOB ( Payment Point Online Bank ). 

Transaksi Cepat 24 jam Nonstop dengan Beragam Fitur, Transaksi Melalui Sms, Telegram, Android, BBM, WhatsApp, Line, Webreport, Sms Buyer, Auto Reg.

Beragam Produk Tersedia Murah & Lengkap

Bagaimana Mengatasi "Internet Lambat" di Indonesia?

Laporan Akamai mengenai kondisi internet dunia (berdasarkan versi mereka) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan koneksi paling pelan di Asia.

Dalam sebuah diskusi online, Senin (29/10/2012), Executive Director Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch), Donny BU, mengatakan, gejala penurunan itu bisa diamati sejak kuartal ketiga 2009.

Donny mengaku hal ini cukup meresahkan. Apalagi, sejak nyungsep pada 2009, rata-rata koneksi internet Indonesia belum juga menunjukkan perbaikan.

Praktisi teknologi informasi dan Chairman Board of Advisory ICT Watch, Onno W Purbo, menyebutkan, data dari Akamai itu bisa dilihat dari dua hal.

"Kalau lihat di peak speed kelihatan sekali naik. Sekarang peak speed di atas 7,5 Mbps. Memang speed rata-rata turun banget," ujarnya.


Seperti dikatakan Onno, data Akamai menyebutkan bahwa kecepatan puncak (tertinggi yang pernah dicapai) di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Sedangkan kecepatan rata-rata justru menunjukkan tren menurun.

Menurut Onno, hal ini bisa dilihat secara positif bahwa sebenarnya pengguna internet di Indonesia bertambah banyak. Namun, di sisi lain, perkembangan infrastruktur terlalu lambat dan seakan hanya mengandalkan seluler.
"Akibatnya walaupun di iklan 7,5 Mbps, user efektif cuma dapet 750 Kbps," kata Onno.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Memang tidak sederhana, tetapi menurut Onno hal itu bisa dimulai dari regulator.
Ia berpendapat, perlu dikeluarkan izin untuk memberikan akses broadband alternatif yang berharga murah. Misalnya, ia mencontohkan, dengan teknologi wi-fi, Mesh, dan lainnya.